Senin, 26 Januari 2015

Review Reuzel Green



Pomade ini dikemas dalam kaleng alumunium pipih bundar yang ukurannya cukup besar, mirip dengan kaleng Morris Motley ukurannya, namun kaleng sebesar ini ternyata saat di lihat berat bersihnya juga hanya 120 gram, mungkin karena tidak diisi sampai penuh seperti homebrew kebanyakan. Designnya sangat menarik, dan berwarna full warna hijau (makanya sering dipanggil Reuzel Green/Hijau) pada kalengnya. Pomade ini adalah buatan pabrik gw tebak, namun gw tidak tahu pabrik mana yang membuat sebab ada tulisan “Made in USA” sedangkan Schorem sendiri bermarkas di Belanda.
Pada tutupnya, terdapat gambar babi yang sedang menapak di lumpur. Lalu ada tulisan REUZEL diatasnya. Diatasnya lagi ada tulisan melingkar Holland’s Finest Pomade dan dibawahnya sama-sama melingkar Grease Medium Hold. Sebagai sentuhan pelengkap, kaleng ini diberikan motif kotor sehingga memberikan ilusi bahwa pomade ini adalah vintage sebab sudah terlihat kotor, berkarat, dan usang. Sayangnya, kalengnya tipis dan catnya mudah terkelupas jadi hindari benturan dan gesekan terhadap kaleng pomade ini.
Anyway Pomade ini HALAL. Babinya hanya gambar, pomade ini tidak mengandung babi/lemak babi/minyak babi. Jangan khawatir. Si babi ini ada karena Schorem ingin memperkuat kesan vintagenya yaitu seperti jaman dahulu pomade terbuat dari lemak babi. Apabila anda masih tidak yakin pomade ini halal, mohon jangan ditanyakan lagi ke gw. Pertanyaan tentang ini akan langsung gw delete.
Lalu pada dasarnya. terdapat informasi expiry, komposisi, dan detail-detail lain. Saat dibuka, terlihat pomade berwarna kuning yang tidak terlihat terlalu waxy.

Wangi

Sesuai deskripsi, tercium jelas pomade ini wangi apel dan ada hint of mint. Safe scent, nothing special.

Aplikasi

Pomade ini mudah dicolek dan diratakan. Teksturnya padat namun sangat mudah untuk diratakan dan di aplikasikan seperti pomade medium. Pomade ini memberikan shine yang sedang, terbilang bagus untuk pomade medium. Gw tidak membutuhkan banyak waktu untuk menata rambut dengan pomade ini karena teksturnya sangat pas untuk rambut gw. Pomade ini lengket dan memiliki hold yang bagus, gw sangat suka dengan karakteristiknya. Ia memberikan hold yang pas dan slickness yang tinggi sehingga hasil jadinya sangat rapi tanpa splitting namun masih mendapatkan ketinggian yang bagus.

Beberapa hari gw gunakan, gw selalu mendapat hasil yang konstan bagusnya baik dari hari pertama (3 1/2 colek), kedua (3 colek), dan ketiga (3 colek). Pada hari keempat, gw gunakan lebih sedikit yaitu 2 1/2 colek dan rambut gw lebih rendah ketinggiannya. Build-upnya memiliki waxiness dan slickness yang pas untuk setara build-up, setara dengan pomade medium yang waxy sehingga lumayan sulit dihilangkan. Build-upnya juga sangat menyenangkan untuk digunakan menata rambut. Gambar dibawah ini adalah menggunakan build-up pada hari kedua ditambah hair tonic sedikit setelah keramas.

Penutup

Reuzel Hijau ini adalah salah satu pomade yang gw bisa recommend bagi pencinta medium. Gw suka dengan design packaging, performanya, dan kilaunya. Wanginya oke, tidak terlalu spesial sama sekali. Dengan sebanyak ini pomade yang gw coba, kata “favorit” sangatlah susah dipilih, namun Reuzel akan masuk menjadi salah satu favorit untuk pomade medium hold dalam kategori performa. Kenapa hanya performa? Karena untuk wanginya tetap belum bisa mengalahkan Dax High and Tight!